Tugas Ilmu Budaya Dasar (IBD) II

10.35 Edit This 0 Comments »
MANUSIA DAN CINTA KASIH

Pengertian cinta dan kasih memiliki arti yang hampir sama. Yang dimana pengertian cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau rasa sangat tetarik hatinya pada seseorang , sedangkan kasih memiliki pengertian yaitu perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan pada seseorang. Maka dari itu , cinta dan kasih memiliki arti yang hampir sama karena dengan kata lain cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka ataupun sayang dengan tulus kasih yang dimulai dari rasa ketertarikan terhadap seseorang.

Akan tetapi , arti kasih itu sendiri memiliki pengertian yang memperkuat arti dari cinta itu sendiri. Letak perbedaannya adalah pada arti cinta yang dimana lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan arti kasih merupakan pengungkapan untuk mengungkapkan rasa, mengarah kepada seseorang yang dicintai dengan tlusu. Dan kasih itu sendiri memiliki pengertian yang bersifat lebih umum, sehingga perasaan kasih dapat terjalin juga terhadap sahabat, saudara, keluarga, dan lain-lain tidak hanya antara seseorang laki-laki dan perempuan saja.

Dalam pengertian cinta kasih itu sendiri melibatkan adanya subjek yang merasakan, mempergunakan, hingga melakukan segala hal yang berhubungan dengan cinta kasih itu sendiri yaitu manusia. Hubungan manusia dan cinta kasih sangatlah erat bahkan tidak dapat dipisahkan. Yang dimana perlu kita ketahui bahwa manusia membutuhkan cinta kasih dalam hidupnya. Hidup manusia akan terasa hampa atau bahkan tidak berjalan dengan baik apabila tidak didampingi dengan cinta kasih. Manusia juga dapat dikatakan sebagai subjek yang menggunakan cinta kasih untuk melangsungkan hidupnya. Dengan cinta kasih dalam kehidupan manusia, dapat mewujudkan ketenteraman, kebahagiaan, bahkan menciptakan sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia.


MANUSIA DAN PENDERITAAN

            Kata “penderitaan” berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari kata Sanskerta, yaitu “dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa lahir maupun batin, atau mungkin lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia, setiap manusia pasti pernah merasakan penderitaan terlebih dahulu sebelum kita merasakan bahagia. Perlu kita ketahui, intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan.

            Penderitaan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan yang dialami oleh manusia. Oenderitaan ada yang berasal karena Tuhan dan ada juga yang berasal karena perilaku manusia itu sendiri. Tuhan memberikan penderitaan kepada manusia agar manusia sadar dan berubah menuju jalan yang benar yang telah ditentukan Tuhan. Dibalik sebuah penderitaan manusia terdapat hikmah-hikmah yang positif yang dapat diambil oleh manusia untuk dapat merubah hidupnya menjadi jauh lebih baik lagi.

            Pada dasarnya penderitaan dan manusia itu berdampingan, karena penderitaan merupakan rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan itu dapat diatasi tergantung bagaimana seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari penderitaan. Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat. Karena penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya. Agara manusia tidak mengalami penderitaan yang berat, maka dari itu manusia harus dapat menjaga sikap dan tingkah lakunya baik kepada sesama manusia, alam sekitar, terutama terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

DAFTAR PUSTAKA

http://blog.ub.ac.id/vigaboy/2012/09/06/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-manusia-dan-penderitaan/

Tugas Pengantar Komputer & TI 1B : Pengaturan Input dan Output

20.51 Edit This 0 Comments »

INPUT / OUTPUT


1.            Prinsip Perangkat Keras Input/Output 

Batasan : Bagaimana hardware tersebut di program.

Manajemen perangkat Input/Output mempunyai beragam fungsi, diantaranya:
-       Mengirimkan perintah ke perangkat Input/Output agar menyediakan layanan
-       Menangani interupsi perangkat Input/Output
-       Menangani kesalahan pada perangkat Input/Output
-       Menyediakan interface ke pemakai

1.1.              Input/Output Device

Perangkat Input/Output dapat dibedakan berdasarkan :
1.            Sifat aliran data
Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi :
a.       Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices). Contohnya : Disk, Tape, CD ROM, Optical Disk
b.                 Perangkat berorientasi karakter (character-oriented devices)
Contohnya : Terminals, Line Printer, Punch Card, Network Interfaces, Pita kertas, Mouse
Ada beberapa perangkat yang tidak termasuk kategori diatas, misalnya Clock, Memory Mapped Screen, Sensor.
2.            Sasaran komunikasi
Berdasarkan sasaran komunikasi dibedakan menjadi:  
a.            Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable device)
Contohnya :  VDT (Video Display Terminal) terdiri dari monitor, keyboard (+mouse)
b.   Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable device). Contohnya : Disk, Tape, Sensor, Controller
c.            Untuk komunikasiContohnya : Modem


1.2.              Device Controller

Unit Input/Output berupa :
a.            Komponen elektronik
Device Controller / Adapter adalah untuk mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahukan yang perlu dilakukan oleh perangkat / driver.
Contoh : Unit Tape Magnetik diinstruksikan kembali ke posisi awal, bergerak ke record berikutnya.
b.       Komponen mekanik
          Contohnya : Head, Motor Stepper, Printer


1.3.              Direct Memory Access (DMA)

DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke atau dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses.
Keuntungan DMA :
-       Memaksimalkan / meningkatkan kinerja Input/Output
-       Meminimasikan over head

Controller sederhana tidak dapat melakukan Input/Output dalam waktu yang bersamaan, maka dilakukan interleaving (skip blok), memberi waktu untuk tranfer data ke memori. Interleaving ini terjadi pada disk, bukan pada memori.


2.            Prinsip Software Input/Output

Ide Dasar : Mengorganisasikan software dalam beberapa layer dimana level bawah menyembunyikan akses atau kepelikan hardware untuk level diatasnya. Level atas membuat interface yang baik ke user.

Tujuan Software Input/Output , diantaranya :
a.            Konsep dalam desain software Input/Output
b.            Penamaan yang seragam atau Uniform Naming
Contoh : Seluruh disks dapat dibuat dengan hirarki sistem file (menggunakan NPS)
c.             Penanganan kesalahan / Error Handling
Contoh : Pertama controller, device driver, dst. Dan jika tidak bisa ditangani beri pesan
d.            Synchronous (blocking) versus Asynchronous (Interrupt Driver) transfer
e.             Sharable vs Dedicated Device
Contoh : Disk untuk sharable dan printer untuk dedicated

Tujuan  diatas dapat dicapai dengan memisahkan software Input/Output menjadi 4 layers, yaitu :
                
1.            Interrupt Handler
Interrupt harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya. Device driver di blok saat perintah Input/Output diberikan dan menunggu interupsi. Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state blocked.

2.            Device Drivers
Seluruh kode device dependent terletak di device driver. Tiap device driver menangani satu tipe atau satu kelas device. Tugas dari device driver untuk menerima permintaan abstrak dari software device independent diatasnya dan melakukan layanan sesuai permintaan atau mengeksekusinya.

3.            Device-Independent Input/Output Software
Input/Output device-independent adalah software Input/Output yang tak bergantung pada perangkat keras.
Fungsi dari software Input/Output device-independent yang biasa dilakukan :
a.            Interface seragam untuk seluruh device-driver
b.           Penamaan device
c.            Proteksi device
d.           Memberi ukuran blok device agar bersifat device-independent
e.            Melakukan Buffering
f.             Alokasi penyimpanan pada blok devices
g.            Alokasi dan pelepasan dedicated devices
h.           Pelaporan kesalahan

4.            User-Space Input/Output Software

Sebagian besar software Input/Output berada di dalam sistem operasi yang di link dengan user program. Sistem call termasuk Input/Output, biasanya dalam bentuk prosedur (library procedures). Contoh : count = write (fd,buffer,nbytes).
Input/Output prosedur dengan level lebih tinggi. Contoh : Print (memformat output dahulu kemudian panggil write).
Yang tidak mempunyai library procedure, contohnya spooling directory dan daemon (proses khusus) pada proses mencetak, transfer file, USENET.

3.  Disk

3.1.              Perangkat Keras Disk

Disk diorganisasikan menjadi silinder-silinder dengan tiap permukaan terdapat head yang ditumpuk secara vertikal. Track terbagi menjadi sektor-sektor.
v 3 faktor yang mempengaruhi waktu read/write block disk:
1.            Seek time (waktu menggerakkan lengan ke silinder)
2.            Rotational delay (waktu sector berputar ke head)
3.            Transfer time

Yang sangat dominan adalah seek time, jadi performance dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu rata-rata seek
Proses seek pada disk driver : Seek ke lebih dari satu disk secara bersamaan, read/write bersama dengan seek, read / write dalam waktu yang bersamaan dari dua drive.


3.2.              Algoritma Penjadwalan Akses Lintas Disk

Pada sistem multiprogramming, permintaan read/write lebih banyak dibandingkan dengan yang dilayani sehingga memerlukan penjadwalan disk.
v Terdapat dua tipe penjadwalan disk, yaitu :
1.            Penjadwalan untuk optimasi seek
2.            Penjadwalan untuk optimasi rotasi

Beberapa metode yang digunakan (dalam kasus ini menggunakan contoh : 40 silinder dengan urutan 11,1,36,1,34,9,12) :
       
b. Algoritma Pungut / Pick Up Algorithm
a. Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD) / First Come, First Served (FCFS) Algorithm 




c. Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD) / Shortest Seek Time First (SSTF) Algorithm   
e.             Algoritma Lift Singkat Searah / C-LOOK Algorithm d. Algoritma Lift Singkat / LOOK Algorithm




f.   Algoritma Lift Lengkap / SCAN Algorithm
   g. Algoritma Lift Lengkap Searah / C-Scan Algorithm

3.3.              Input/Output Error Handling / Penanganan Kesalahan Input/Output

Error yang umum terjadi adalah :
1.            Error Pemrograman
Misalnya request sektor yang tidak ada, ditangani dengan membetulkan program untuk komersial software, batalkan operasi dan berharap tidak akan terjadi lagi.

2.            Error Checksum Transient
Misalnya karena debu antara head dengan permukaan disk, ditangani dengan melakukan operasi berulang-ulang dan menandai sector yang rusak.

3.            Error Checksum Permanent
Misalnya karena kerusakan disk, ditangani dengan membuat daftar blok-blok buruk agar data tidak ditulis di blok-blok buruk tersebut.

4.            Error Seek
Misalnya lengan harusnya ke silinder 6 ternyata ke 7, ditangani dengan mengkalibrasi ulang disk supaya berfungsi kembali.

5.            Error Controller
Misalnya controller menolak perintah akses, ditangani dengan menukar pengendali yang salah dengan pengendali yang baru atau di-reset.

6.            Track at Time Caching
Kontroller mempunyai memori untuk menyimpan informasi track dimana ia berada, permintaan pembacaan blok track tersebut dilakukan tanpa pergerakan mekanik.


3.4.              RAM Disk

RAM disk adalah disk driver yang disimulasikan pada memori akses acak (RAM). RAM disk sepenuhnya mengeliminasi waktu tunda yang disebabkan pergerakan mekanis dalam seek dan rotasi. RAM disk berguna untuk aplikasi yang memerlukan kinerja disk yang tinggi.
v Device blok adalah media penyimpanan dengan 2 perintah : R(read) dan W(write)
v Idenya adalah meniru driver dengan mengalokasikan terlebih dahulu satu bagian memori utama untuk menyimpan blok-blok data.
v Keuntungannya : berkecepatan tinggi karena pengaksesan sesaat, tidak ada waktu tunda seek dan waktu tunda rotasi. Sangat cocok untuk menyimpan program atau data yang sering diakses.


4.            Terminal
รจ Semua komputer memerlukan terminal untuk komunikasi antar peralatan.


4.1.              Terminal Hardware

Terminal Hardware terbagi atas 2 kategori dasar, yaitu :
1.            Terminal interface melalui RS-232
RS-232 menghubungkan keyboard, monitor menggunakan serial interface, 1 bit dalam 1 waktu, dan menggunakan 25 pin konektor, dimana 1 pin untuk transmisi data, 1 pin untuk receive data dan 1 pin untuk ground, 22 pin yang lain digunakan untuk fungsi control atau ada pin yang tidak digunakan.
RS-232 dapat dikategorikan lagi menjadi :
a.            Hardcopy / printer, dimana tipe karakter dari keyboard ditransmisikan ke komputer, dan kemudian di cetak di kertas / printer.
b.           Dumb CRT terminal / glass tty (teletype = terminal)
c.            Intelligent CRT terminals, terdiri dari CPU dan memory, dan untuk program yang kompek digunakan EPROM atau ROM.
d.           Blit, adalah terminal dengan powerful microprocessor
2.            Terminal memory-mapped
adalah interface melalui video RAM / video controller yang digunakan untuk monitor.

4.2.              Terminal Software

Terminal Software terdiri dari :
1.            Input Software
2.            Output Software