TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2# : KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
07.23 Edit This 0 Comments »
NAMA : ANIF SUSANTI
NPM : 11213045
KELAS : 3EA21
BAB IV
KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
4.1 Pengertian karangan
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur atau suatu bentuk karya tulis yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan kepada para pembaca.
4.2 Macam, Sifat, dan Bentuk Karangan
4.2.1 Macam-macam Karangan
Karangan dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya :
4.2.1.1 Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berypa orang, benda, atau tempat.
Ø Ciri-ciri karangan deskripsi yaitu :
A). Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu.
B). Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan.
C). Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
D). Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.
4.2.1.2 Karangan Narasi
Karangan narasi ialah yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang di dalamnya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.
Ø Ciri-ciri karangan narasi yaitu :
A). Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa.
B). Disajikan dalam waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir.
C). Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian.
D). Latar (setting).
Ø Karangan narasi dibagi menjadi dua yaitu :
1. Narasi fiksi
Contoh narasi yang berupa fiksi : novel, cerpen, cerbung, cergam, dan lain-lain.
2. Narasi fakta
Contoh narasi yang berisi fakta : biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
4.2.1.3 Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ø Ciri-ciri karangan eksposisi yaitu :
A). Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya.
B). Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual).
C). Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak.
D). Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada.
E). Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu.
4.2.1.4 Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
Ø Ciri-ciri karangan argumentasi yaitu :
A). Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca.
B). Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar, dan lain sebagainya.
C). Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca.
D). Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas.
E). Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian.
4.2.1.5 Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.
Ø Ciri-ciri karangan persuasi yaitu :
A). Bersifat mengajak para pembacanya.
B). Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
C). Berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
D). Berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaan antara penulis dan pembaca.
4.2.2 Sifat Karangan
4.2.2 Sifat Karangan
4.2.2.1 Sifat - sifat Karangan Ilmiah
A). Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
B). Disusun secara sistematis, dengan tata urutan yang jelas.
C). Dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat diterima akal sehat.
D). Fakta yang digunakan dalam karangan ilmiah harus dapat dipercaya.
E). Karangan ilmiah harus dapat menimbulkan gambaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan, dan kondisi penerima karangan ilmiah.
F). Lengkap dan sempurna.
G). Objektif dan actual.
4.2.2.2 Sifat -sifat Karya Non-Ilmiah
A). Emotif
Sedikit informasi, kemewahan dan cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis.
B). Persuasif
Cukup informative, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara bepikir pembaca.
C). Diskriptif
Informative sebagian imaginative dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat pribadi.
D). Kritik tanpa dukungan bukti
Tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadang – kadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasar, subyektif dan pribadi.
4.2.2.3 Sifat -sifat Karangan Semi Ilmiah (Populer)
A). Ditulis berdasarkan fakta pribadi
B). Fakta yang disimpulkan subjektif
C). Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular
D). Tidak memuat hipotesis
E). Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
F). Bersifat imajinatif
G). Situasi didramatisir
H). Bersifat persuatif
4.2.3 Bentuk Karangan
4.2.3.1 Bentuk Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah atau biasa disebut karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.
1. Makalah (paper) adalah segala bentuk karangan ilmiah tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok persoalan.
2. Skripsi ialah suatu karya tulis singkat yang didasari oleh penelitian berupa bahan-bahan bacaan atau observasi lapangan.
3. Tesis ialah karya tulis yang hampirsama dengan skripsi, tetapi pembahasannya lebih mendalam dan merupakan laporan suatu penelitian yang dilakukan dengan seksama serta menurut metodologi penelitian.
4. Disertasi merupakan istilah yang digunakan untuk karangan ilmiah yang dibuat dalam mencapai gelar tertinggi di sebuah universitas, yaitu Program Strata Tiga atau Doktor.
Ø Macam - macam karangan ilmiah :
Macam-macam karagan ilmiah tergantung kepada siapa yang dituju. Berikut uraiannya :
1). Karangan ilmiah murni
Karangan ilmiah murni ditujukan untuk konsumsi kalangan profesi atau cendekiawan. karya ilmiah jenis ini berisi tentang pembahasan yang sesuai dengan bidang profesi seseorang. bahasa yang digunakan ialah mengenai bidang tersebut.
2). Karangan ilmiah popular
Karangan ilmiah popularditujukan untuk masyarakat umum, dengan tujuan membangkitkan motivasi terhadap suatu pemecahan masalah. karangan ilmiah jenis inilebih bersifat umum dapat dengan mudah diketahui oleh semua orang dan mudah dipahami.
4.2.3.2 Bentuk Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah atau non-fiksi adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
1. Cerpen, adalah cerita pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Di dalam cerpen terdapat unsure intrinsic diantaranya : tema, latar, sudut pandang, alur, dan penokohan.
1. Cerpen, adalah cerita pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Di dalam cerpen terdapat unsure intrinsic diantaranya : tema, latar, sudut pandang, alur, dan penokohan.
2. Novel, adalah cerita panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang – orang di sekitarnya. Unsur yang paling menonjol didalam novel ialah konflik.
3. Drama, merupakan gabungan dari seni sastra dengan seni lakon. Oleh karena itu, di dalam drama terdapat cerita yang dinyatakan dalam dialog serta petunjuk panggung.
4. Puisi, karangan yang menekankan pada keindahan bahasa dan kepadatan makna.
5. Dongeng, cerita khayalan atau cerita yang tidak benar – benar terjadi.
4.2.3.3 Bentuk Karangan Semi Ilmiah
Karangan Semi-Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Penulisannya-pun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah. Penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi. Jenis karangan semi ilmiah memang masih banyak digunakan misalnya dalam opini, editorial, resensi, anekdot, hikayat, dan karakteristiknya berada diantara ilmiah.
1. Artikel adalah tulisan lengkap (memiliki judul, pendahuluan, penyajian masalah, pembahasan, dan penutup) yang dimuat dalam suatu mejalah, surat kabar, dan lain sebagainya
2. Editorial adalah tulisan dalam surat kabar atau majalah yang disusun oleh pemimpin redaksi atau orang yang ditunjuknya mengenai topic actual yang penting menurut kacamata media yang bersangkutan.
3. Opini adalah pendapat, pikiran atau pendirian seseorang.
4. Berita kisah (Feuture) adalah informasi yang dianggap penting dan menarik, tentang suatu kejadian, yang menyangkut manusia, benda, atau keduanya.
5. Reportase adalah laporan kejadian berdasarkan pengamatan atau sumber tulisan.
6. Manga adalah cerita kartun bergambar dimana unsure gambar lebih penting daripada ceritanya.
4.3 Ciri - ciri Karya Ilmiah
A). Struktur sajian
Stuktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
B). Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
C). Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
D). Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau diksi atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
4.4 Ciri-ciri Karya Non-Ilmiah
A). Ditulis berdasarkan fakta pribadi
B). Fakta yang disimpulkan subyektif
C). Gaya bahasa konotatif dan populer
D). Tidak memuat hipotesis
E). Penyajian dibarengi dengan sejarah
F). Bersifat imajinatif
G). Situasi di dramatisir
H). Bersifat persuasif
I). Tanpa dukungan bukti
4.5 Ciri-ciri Karangan Semi Ilmiah (Populer)
4.5 Ciri-ciri Karangan Semi Ilmiah (Populer)
A). Emotif, kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
B). Persuasif, penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
C). Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
D). Kritik tanpa dukungan bukti.
E). Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
F). Fakta yang disimpulkan subyektif.
G). Gaya bahasa formal dan popular.
H). Mementingkan diri penulis
DAFTAR PUSTAKA
Prihatini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Bentang Puataka.
Iskak, Ahmad. dan Yustinah. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Iskak, Ahmad. dan Yustinah. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/5-jenis-karangan-dalam-bahasa-indonesia-penjelasan-lengkap.html
http://catatangembalakecil.blogspot.co.id/2012/12/macam-macamkarangan-besertacontohnya_13.html